Organisasi internasional adalah organisasi yang beranggotakan lebih dari satu negara. Beberapa organisasi internasional berukuran sangat besar, contohnya perusahaan bisnis. Ada juga organisasi internasional yang berukuran kecil dan didedikasikan untuk tujuan tertentu seperti konservasi suatu spesies. Berikut adalah jenis-jenis organisasi internasional.

1. International Governmental Organizations (IGOs)

Organisasi antarpemerintah atau IGOs terbentuk karena banyak pemerintah yang membuat organisasi internasional. Ada lebih dari 300 organisasi antar pemerintah di seluruh dunia. Organisasi antarpemerintah terdiri dari negara-negara berdaulat. Organisasi antarpemerintah merupakan aspek penting dari hukum internasional.

Salah satu organisasi antar pemerintah yang paling dikenal dan paling besar adalah United Nations (Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB). PBB dibentuk pada akhir perang dunia II, dengan bertujuan untuk menghindari perang di masa depan. Tujuan utama dari PBB sendiri adalah menjaga perdamaian di seluruh dunia.

PBB memiliki beberapa sub kelompok khusus seperti World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia. WHO memiliki tanggung jawab untuk memberikan arahan tentang masalah kesehatan internasional dan menetapkan standar kesehatan.

Selain WHO, ada juga organisasi yang berfokus pada budaya seperti United Nations Educational Scientific and Cultural Organizations (UNESCO). Ada juga beberapa negara yang membentuk organisasi multi negara dengan tujuan ekonomi, politik dan militer seperti Amerika Serikat, Kanada, Negara-negara Eropa, yang merupakan anggota North Atlantic Treaty Organization (NATO). NATO adalah organisasi pertahanan. Negara-negara yang termasuk anggota NATO telah memiliki perjanjian untuk saling mendukung selama konflik.

2. International Nongovernmental Organizations (INGOs or NGOs)

Tidak seperti organisasi antar pemerintah, INGOs terdiri dari individu, bukan korporasi atau pemerintahan. INGOs melayani berbagai fungsi dan mewakili berbagai kepentingan. Aktor non pemerintah adalah organisasi yang tidak memiliki afiliasi dengan pemerintah tapi memainkan peran penting dalam politik internasional.

3. Korporasi Multinasional

Beberapa grup internasional ada yang mencari keuntungan. Contohnya adalah perusahaan Toyota, pembuat mobil terbesar di dunia. Toyota sendiri adalah perusahaan multinasional. Toyota memiliki kantor pusat di Jepang dan telah memiliki pabrik di seluruh dunia termasuk China, Amerika Serikat dan Afrika Selatan.

Toyota menjual dan memproduksi mobil di berbagai negara. Perusahaan multinasional seperti Toyota harus mempertimbangkan budaya dan tradisi lokal ketika ingin mendirikan pabrik dan produk di suatu negara tertentu.

Perusahaan multinasional lain adalah Coca-Cola yang berbasi di Atlanta. Selain itu ada juga perusahaan berlian de Beers yang berbasis di Afrika Selatan dan Adidas yang berbasis di Jerman.

4. Organisasi Nonprofit

Organisasi non profit berarti organisasi ini tidak mencari keuntungan materi. Lembaga non profit biasanya memiliki fokus atau minat yang sama seperti lingkungan, bantuan kemanusiaan bahkan hiburan. Salah satu contoh organisasi non profit adalah National Geographic Society.

National Geographic Society dibentuk pada tahun 1888 dan berbasis di Washington D.C. National Geographic Society adalah salah satu lembaga ilmiah dan pendidikan terbesar di dunia. Organisasi ini berfokus pada eksplorasi, geografi, arkeologi, dan ilmu pengetahuan alam.

Organisasi internasional lain yang memiliki minat yang lebih spesifik adalah International Olympic Committee, organisasi non profit internasional yang berbasis di Swiss. International Olympic Committee mengatur dalam olimpiade, olahraga dan atlet dari seluruh dunia.

Organisasi non profit lainnya yang terkenal adalah The Red Cross atau Palang Merah. The Red Cross bertugas untuk memberikan bantuan kepada daerah-daerah yang mengalami kesulitan. The Red Cross adalah organisasi yang berbasis di Swiss.

5. Organisasi Internasional Lainnya&lt

Beberapa organisasi internasional menggabungkan ketiga jenis organisasi. Mereka menciptakan pendapatan atau keuntungan untuk mendukung diri mereka sendiri. Ada juga organisasi internasional yang tidak memiliki tujuan-tujuan tersebut contohnya agama yang terorganisir.

Terkadang, agama secara langsung dapat mempengaruhi pemerintah. Contohnya, pemerintah Israel mendukung orang Yahudi dan Yudaisme di seluruh dunia. Orang yahudi dari negara lain memiliki hukum resmi untuk kembali ke Israel dan dapat menetapkan kewarganegaraan.

Agama yang terorganisir juga dapat mempengaruhi pemerintah secara tidak langsung. Contohnya para imam dan uskup Gereja katolik. Mereka mempengaruhi jemaat mereka yang sangat banyak.

Umat katolik dipimpin oleh Paus yang berkantor pusat di Vatikan, Italia. Gereja katoliknya pun dijalankan seperti layaknya perusahaan internasional. Para imam, suster dan uskup setempat bekerja dengan kongregasinya untuk membuat hidup lebih baik bagi komunitas mereka. Hal ini mirip dengan cara kerja perusahaan internasional yang mengatur para anggotanya di negara lain.

Dengan beragamnya organisasi internasional yang ada, tujuannya pun beragam, seperti kegiatan kemanusiaan, budaya, sosial, ekonomi, pemeliharaan ketertiban, keamanan, dan perdamaian internasional. Semua itu dapat Grameds pelajari pada buku Why? International Organization yang dikemas secara menarik.

Baca Juga: Organisasi Internasional: Definisi, Sejarah, Jenis dan Keanggotaan Indonesiaan