Pada kuartal kedua 2024, perekonomian Asia Tenggara tetap tangguh dan secara umum menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang kredibel, didukung oleh peningkatan permintaan domestik dan global.

Perekonomian Asia Tenggara tetap tangguh dan menghasilkan kinerja ekonomi yang kredibel pada kuartal kedua 2024. PDB tumbuh di semua negara, dengan Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam mencatat tingkat pertumbuhan tahun-ke-tahun (y-o-y) tercepat selama empat kuartal terakhir. Indonesia mengalami pertumbuhan yang stagnan dan Singapura tumbuh 0,1 persen lebih lambat pada kuartal ini dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Penggerak pertumbuhan bernuansa di setiap ekonomi Asia Tenggara, melalui kombinasi konsumsi yang kuat, ekspansi output, dan ekspor yang lebih tinggi, menyusul peningkatan permintaan global, terutama di bidang elektronik.

Kinerja kuartal kedua yang tangguh memberikan harapan untuk kelanjutan pertumbuhan ekonomi yang positif di kawasan tersebut. Namun, prospek pertumbuhan akan tetap bergantung pada pertimbangan risiko eksternal dan domestik. Lingkungan eksternal yang rapuh terus memberikan sinyal yang beragam dan berbagai tantangan yang sedang berlangsung, termasuk konflik geopolitik, dapat menimbulkan tantangan bagi momentum pertumbuhan Asia Tenggara.

Indonesia tetap tangguh dan tumbuh 5,05 persen y-o-y pada kuartal kedua 2024. Meskipun angka ini sedikit lebih rendah dari pertumbuhan 5,11 persen yang tercatat pada kuartal pertama, pertumbuhan ini menandai kuartal ketiga berturut-turut dengan pertumbuhan di atas 5,0 persen bagi ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini. Produksi industri dan ekspor berkinerja lebih baik pada kuartal ini menyusul peningkatan permintaan global terhadap komoditas, sementara konsumsi swasta, yang menyumbang setengah dari PDB Indonesia, tetap stabil (https://coastalhomefurnituresale.com/). FDI mempertahankan momentumnya dan terus tumbuh pada kecepatan dua digit. Permintaan domestik yang solid, belanja modal, dan ekspor yang kuat diperkirakan akan terus mendukung perekonomian selama sisa tahun 2024, karena negara ini berupaya untuk mencapai target pertumbuhannya sebesar 5,2 persen untuk tahun 2024.