Sampah adalah persoalan yang kronis baik di dunia maupun di Indonesia. Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), Indonesia mengolah 25 juta ton sampah terhadap 2023. Sebagian besar sampah berikut berasal dari tempat tinggal tangga.

Oleh karena itu, sudah saatnya Kawan menerapkan model hidup bebas sampah (zero waste lifestyle) untuk mengurangi atau apalagi menghalau sampah yang dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari. Beriktu ini adalah lima model hidup dalam mengurangi sampah plastik yang bisa kalian cobalah ditumah.

1. Berhenti Memakai Barang Sekali Pakai

Kebiasaan jelek yang udah dibangun sepanjang ini adalah memakai barang sekali pakai, seperti produk-produk plastik sekali memanfaatkan yang berperan besar dalam mengotori lingkungan.

Menumpuknya sampah plastik yang makin lama meninggi ini disebabkan oleh karakter plastik yang butuh waktu 10-1.000 tahun untuk terlampau dapat terurai. Karenanya, mengurangi bahkan meninggalkan penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari perlu dilakukan.

Beberapa langkah kurangi pemakaian plastik paling terkenal yang mampu diterapkan sehari-hari adalah dengan mengganti tas plastik dengan totebag; memakai sedotan besi; mempunyai minum dengan botol yang mampu dipakai berulang-kali daripada air mineral kemasan; jalankan mengisi lagi sampo, sabun, atau wangi-wangian di toko penyedia sarana mengisi lagi daripada belanja yang baru; dan lain sebagainya.

2. Memilah-Milah Sampah

Sampah yang tercampur dapat susah untuk diolah gara-gara masing-masing sampah punya langkah pengolahannya masing-masing. Sampah organik yang ringan membusuk dan terurai dapat diolah jadi pupuk. Sementara itu, sampah anorganik dapat di daur ulang jadi barang baru dan sampah residu yang susah didaur ulang.

Dengan melakukan pemilahan sampah, sampah-sampah dapat dimanfaatkan ulang dengan maksimal seusuai potensinya masing-masing. Tidak cuma itu, sampah yang telah dipilah juga memudahkan pihak pengangkut sampah untuk memanfaatkan ulang sampah supaya tidak berakhir begitu saja di TPA yang makin lama overcapacity.

3. Mendaur Ulang Sampah Anorganik

Mendaur lagi sampah bermakna tidak membebaskan tersedia satupun sampah yang terbuang sia-sia. Apalagi sampah-sampah anorganik yang lama terurai dan rawan mengotori lingkungan jika tidak dikontrol pembuangannya. Dengan begitu, barang-barang yang udah tidak terpakai mampu didaur lagi supaya lagi memiliki faedah yang tentu berfaedah untuk keperluan sehari-hari.

Botol-botol air mineral yang udah dibuang mampu dimanfaatkan lagi sebagai pot tanaman hidroponik. Selain itu, botol-botol kemasan plastik itu terhitung mampu dibikin menjadi eco-brick. Eco-brick adalah botol-botol plastik yang diisi bersama dengan sampah-sampah plastik lainnya hingga padat dan keras layaknya batu bata. Eco-brick memiliki banyak manfaat, dari untuk membawa dampak kursi, meja, hiasan, apalagi bangunan.

Selain bersama dengan eco-brick, sampah berbahan dasar kayu terhitung mampu didaur lagi menjadi perabotan baru. Misalnya, daun jendela atau pintu yang udah tidak terpakai mampu didaur lagi menjadi meja.

Selain beberapa misal tersebut, masih banyak cara yang mampu dijalankan untuk mendaur lagi sampah supaya sampah makin berkurang tiap-tiap harinya.

4. Mengolah Kembali Sampah Organik

Sampah organik berasal berasal dari sumber-sumber nabati maupun hayati. Karena itu, sampah organik ringan membusuk dan terurai bersama cepat. Daripada dibuang begitu saja ke TPA sebab dianggap menjijikkan, sampah organik ternyata mempunyai banyak variasi manfaat.

Sampah organik terlampau tokcer terkecuali dipakai untuk mengakibatkan pupuk kompos. Hanya bersama mengubur sisa-sisa buah atau sayuran, selama dua minggu sampai satu bulan, sampah organik sudah beralih menjadi pupuk. Pupuk kompos mempunyai banyak manfaat, lebih-lebih di dalam menyuburkan tanaman.

Selain itu, sisa buah maupun sayur termasuk bisa dimanfaatkan menjadi eco enzym. Eco enzym adalah hasil fermentasi sisa buah atau sayur yang bermanfaat untuk kesehatan, keberishan, sampai kecantikan.

Eco enzym dibikin bersama merendam sisa buah atau sayur yang sudah dipotong kecil-kecil bersama molase, yakni produk sampingan pabrik gula yang memiliki kandungan gula dan zat asam. Buah atau sayur yang sudah terendam bersama molase ditutup bersama rapat di bak dan didiamkan selama tiga bulan agar sistem fermentasi berhasil.

Buah dan sayur yang terfermentasi menjadi eco enzym yang siap dipanen bersama cara menyaring cairan eco enzym berasal dari sisa ampas buah atau sayur. Eco enzym bisa dipakai bersama cara menyemprotkannya ke tubuh. Sementara itu, ampas sisa buah atau sayurnya bisa diubah menjadi pupuk kompos.

Selain menjadikan pupuk kompos dan eco enzym, sampah organik bisa dimanfaatkan ulang di dalam banyak cara yang bisa dieksplorasi.

5. Memaksimalkan Pemakaian Barang

Jangan cepat-cepat membuang barang karena suntuk atau nampak sedikit usang. Alih-alih demikian, barang bisa dimaksimalkan pemakaiannya agar tidak banyak barang yang lekas terbuang menjadi sampah.

Misalnya, dengan melakukan mix plus match terhadap baju yang sudah ada. Daripada belanja lebih banyak pakaian, lebih baik melakukan paduan yang berbeda-beda dengan baju yang sudah dimiliki di rumah. Selain mengurangi sampah, memaksimalkan pemakaian barang juga berperan didalam menghemat pengeluaran sehari-hari agar tidak cepat habis.